Rabu, 16 Mei 2012

 "Beauty Contest" untuk Mobil Hibrida
 
Sumber tenaga hibrida terkecil Toyota yang digunakan pada Yaris
HEADLINE NEWS OTOMOTIF, Jakarta- Pemerintah Indonesia bakal menggelar "beauty contest" bagi seluruh prinsipal otomotif global. Bedanya, kontes kencantikan kali ini bukan mencari siapa yang paling cantik, tapi membuka kesempatan bagi semua merek untuk memaparkan rencana produksi mobil hibrida di Indonesia. Sampai saat ini, baru Toyota yang diajak diskusi dan pemerintah segera membuka kesempatan selanjutnya untuk merek lain.

Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, nantinya tidak hanya Toyota yang dipanggil untuk memaparkan rencana produksi mobil hybrid untuk pasar domestik. "Beberapa prinsipal seperti Honda, BMW, Audi, Mercedes-Benz kami harapkan bisa membuat mobil hibrida," komentar Budi, dikutip Antara kemarin (15/5/2012).
"Beberapa prinsipal seperti Honda, BMW, Audi, Mercedes-Benz kami harapkan bisa membuat mobil hibrida," komentar Budi.
Dengan mendorong diproduksi secara lokal, diharapkan harga mobil hibrida makin  terjangkau oleh konsumen di Indonesia. "Kalau diproduksi di sini, harganya bisa murah. Namun ada komponen yang belum bisa diproduksi di dalam negeri seperti motor listrik," beber Budi.
Ditegaskan, Pemerintah menyatakan kesiapannya menjalankan instruksi presiden untuk memasarkan mobil hibrida pada 2014. "Kalau instruksi presiden dua tahun lagi harus dipasarkan, pemerintah harus melaksanakan permintaan Kepala Negara itu," lanjut Budi.
Insentif
Guna merangsang prinsipal melangkah lebih jauh memproduksi mobil hibrida, pemerintah juga menyiapkan insentifnya. "Dalam pertemuan tadi, Toyota menginginkan agar diberikan kemudahan impor, seperti keringanan pajak," papar MS Hidayat, Menteri Perindustrian.
Sampai kini, "Toyota merupakan prinsipal pertama yang dipanggil oleh pemerintah untuk memaparkan rencana produksi mobil hibrida di Indonesia. "Saat ini, prinsipal masih menunggu pemerintah untuk mengeluarkan regulasi untuk mobil hibrida," jelas Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar